Minyak Jelantah Memiliki Bahaya Yang Sangat Mengerikan
Minyak jelantah adalah minyak hasil dari minyak goreng yang sudah digunakan lebih dari satu, dua atau tiga kali bahkan lebih. Minyak goreng pada umumnya masuk pada kriteria kebutuhan pokok dalam dapur.
Seperti yang disebut minyak goreng bagian dari kebutuhan sehari hari, karena minyak goreng tidak bisa lepas dari dapur. Minyak goreng harus tetap ada didapur, jangan sampai tidak ada.
Apa minyak jelantah masih bisa untuk digunakan menggoreng?
Sebenarnya minyak jelantah masih bisa digunakan, layaknya minyak goreng baru dengan cara filterisasi. Tapi kandungan dalam minyak jelantah telah berkurang, akibat dari pemakaian yang berulang kali.
Seperti apakah minyak jelantah tersebut?
Minyak jelantah memiliki ciri yang berbeda dengan minyak baru, dari rupa dan dari jenisnya juga.
Seperti yang anda lihat pada gambar diatas, minyak yang digunakan oleh seorang pedagang gorengan. Telah menggunakan minyak goreng tersebut berulang kali, dan terlihat jauh berbeda.
Jenis minyak jelantah jelas berbeda dengan minyak curah baru. Karena minyak jelantah memiliki warna agak kehitam hitaman, encer seperti air mineral, dan tidak berbuih saat dikocok.
Sedangkan minyak goreng yang baru memiliki warna kuning keemasan, kental dan berbuih saat dikocok. Hal ini bisa anda buktikan disaat anda membeli minyak goreng baru dan memakai minyak jelantah.
Bahaya apa jika kita mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak jelantah?
Dari minyak jelantah yang digunakan untuk mengoreng makanan, dapat menimbulkan jenis penyakit kolestrol jahat, jantung koroner, dan stroke . Karena kandungan lemak tidak jemu serta vitamin A, D, E dan K yang terdapat minyak jelantah tersebut telah semakin menyusut atau berkurang bahkan menghilang. Setelah anda menggunakan minyak tersebut berulang kali,
Maka yang terdapat dalam minyak jelantah tersebut hanyalah sisa dari lemak tak jemu, yaitu asam lemak jemu maka akan menimbulkan penyakit seperti yang telah diuraikan diatas. Dan minyak jelantah memiliki kandungan senyawa karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker.
Jika anda tidak ingin memiliki penyakit penyakit yang bisa saja merenggut nyawa anda, saudara anda atau teman anda. Sarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang asal asalan dan menggunakan minyak jelantah untuk menggoreng makanan pada hidangan sehari hari. Gunakanlah minyak goreng baru untuk menggoreng suatu makanan.
Bila anda membeli minyak goreng jangan hanya dilihat dari harga yang murah, tapi anda harus tau minyak goreng asli murni dan minyak goreng hasil dari filterisasi.
Apapun makanan yang digoreng dengan minyak jelantah, sungguh tidak baik bagi kesehatan tubuh dan organ tubuh anda lainnya.
Seperti yang disebut minyak goreng bagian dari kebutuhan sehari hari, karena minyak goreng tidak bisa lepas dari dapur. Minyak goreng harus tetap ada didapur, jangan sampai tidak ada.
Apa minyak jelantah masih bisa untuk digunakan menggoreng?
Sebenarnya minyak jelantah masih bisa digunakan, layaknya minyak goreng baru dengan cara filterisasi. Tapi kandungan dalam minyak jelantah telah berkurang, akibat dari pemakaian yang berulang kali.
Seperti apakah minyak jelantah tersebut?
Minyak jelantah memiliki ciri yang berbeda dengan minyak baru, dari rupa dan dari jenisnya juga.
Seperti yang anda lihat pada gambar diatas, minyak yang digunakan oleh seorang pedagang gorengan. Telah menggunakan minyak goreng tersebut berulang kali, dan terlihat jauh berbeda.
Jenis minyak jelantah jelas berbeda dengan minyak curah baru. Karena minyak jelantah memiliki warna agak kehitam hitaman, encer seperti air mineral, dan tidak berbuih saat dikocok.
Sedangkan minyak goreng yang baru memiliki warna kuning keemasan, kental dan berbuih saat dikocok. Hal ini bisa anda buktikan disaat anda membeli minyak goreng baru dan memakai minyak jelantah.
Bahaya apa jika kita mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak jelantah?
Dari minyak jelantah yang digunakan untuk mengoreng makanan, dapat menimbulkan jenis penyakit kolestrol jahat, jantung koroner, dan stroke . Karena kandungan lemak tidak jemu serta vitamin A, D, E dan K yang terdapat minyak jelantah tersebut telah semakin menyusut atau berkurang bahkan menghilang. Setelah anda menggunakan minyak tersebut berulang kali,
Maka yang terdapat dalam minyak jelantah tersebut hanyalah sisa dari lemak tak jemu, yaitu asam lemak jemu maka akan menimbulkan penyakit seperti yang telah diuraikan diatas. Dan minyak jelantah memiliki kandungan senyawa karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker.
Jika anda tidak ingin memiliki penyakit penyakit yang bisa saja merenggut nyawa anda, saudara anda atau teman anda. Sarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang asal asalan dan menggunakan minyak jelantah untuk menggoreng makanan pada hidangan sehari hari. Gunakanlah minyak goreng baru untuk menggoreng suatu makanan.
Bila anda membeli minyak goreng jangan hanya dilihat dari harga yang murah, tapi anda harus tau minyak goreng asli murni dan minyak goreng hasil dari filterisasi.
Apapun makanan yang digoreng dengan minyak jelantah, sungguh tidak baik bagi kesehatan tubuh dan organ tubuh anda lainnya.
bahaya tuh minyak jelantah bagi jantung
ReplyDeleteduh, aku suka gorengan. suka beli jajanan di pinggir jalan, entah itu minyak asli atau jelantah
ReplyDeleteDari warnanya aja udah menjijikan, wah ternyata sering dipakai pedagang gorengan. Bermanfaat artikelnya
ReplyDelete